12 Manfaat Berjalan Kaki

    Berjalan Kaki, Berjalan Kaki adalah salah satu olahraga yang paling mudah untuk dilakukan, setiap hari kita pasti melakukan hal tersebut, namun banyak orang yang penyepelekan tentang olahraga ini padahal jenis olahraga ini banyak sekali mempunyai manfaat yang sangat baik untuk kesehatan, diantaranya :

1.  Mencegah Stroke. Kendati manfaat berjalan kaki terpogoh-pogoh terhadap stroke pengaruhnya belum senyata terhadap serangan jantung koroner, beberapa studi menunjukkan hasil yang menggembirakan.tengok saja bukti alami nenek-moyang kita yang lebih banyak elakukan kegiatan berjalan kaki setiap hari, kasus stroke zaman dulu tidka sebayak sekarang. Salah satu studi terhadap 70 ribu perawat (Harvard School of Public Helth) yang dalam bekerja tercatat melakukan kegiatan berjalan kaki sebanyak 20 jam dalam seminggu, risiko mereka terserang stroke menurun dua pertiga.
2. Menghindarankan dari diabetes tipe 2. Program pencegahan diabetes memperlihatkan, jalankaki 150 menit perminggu akan mengurangi 7 persen berat badan anda atau sekitat 7 kg. Lebih penting laig mampu menurunkanpenyakit diabetes hingga 58 persen.
3. Baik untuk otak. Dalam studi tentang jalan kaki. Ditemukan bahwa wnaita yang berjalan 1,5 jam perminggu memiliki fugnsi kerja organ kepala yang lebih baik darii pada mereka yang hanya berjalan 40 per minggunya.
4. Mengobati depresi. Ternyata bergerak dengan berjalan kaki cepat juga membantu pasien dengna status depresi. Berjalan kaki terpogoh-pogoh bisa menggantikan obat antidepresan yang harus diminum rutin. Studi ihwal terbebas dari depresi dengan berjalan kaki sudah dikerjakan lebih dari 10 tahun.
5. Mengurangi risiko kanker payudara dan kolon. Wanita yang berjalan secara rutin 65 menig hingga 135 menit perminggu bisa mengurangi risiko terkena kanker payudara dan kolon hingga 18 persen dibandingkan wanita yang tidak aktif. Studi memperlihatkan, olahraga dapat mencegah kanker kolon. Untuk oran gyang telah terkena kedua kanker tersebut, olahraga mampu menignkatkan kualitas hidup dan mengurangi angka kematian.
6. Meningkatkan kebugaran. Jalan kaki 3 kali per minggu selama 30 menit dapat meningkatkan kebugaran dan sistem pernapasan secara signifikan. Bahkan jalan kaki singkat pun dapat meningkatkan kebugaran. Studi yang dilakukan pada pejala kaki wanita memperlihatkan, jalan kaki singkat sekitat 10 menit per hati pun mempunyai efek untuk kesehatab. Hasilnya akan terlihat pada peningkatan kebuagaran dan pengurangan lemak di tubuh kalau dilakukan hingga 30 menit perhari.
7. Berat badan stabil. Ternyata dengna membiasakan berjalan kaki secara rutin, laju metabolisme tubuh meningkat. Selain sejumlah kalori terbuang oleh aktivitas berjalan kaki, kelebihan kalori yang mungkin ada akan terbakar oleh meningkatnya metabolisme tubuh sehingga kenaikan berat badan tidak terjadi.
8. Menurunkan berat badan. Ya, selian berat abdan dipertahankan stabil, mereka yang mulai kelebihan berat badanm bisa diturunkan dengan melakukan kegiatan ebrjalan kaki terpogoh-pogoh itu secara rutin. Kelebihan lemak di bawah kulit akan dibakar bila rajin melakukan kegiatan berjalan kaki cukup laju paling tidak satu jam.
9. Meningkatkan fungsi fisik. Riset memperlihatkan, jalan kaki bisa meningkatkan kebugaran dan  fungsi kerja tubuh serta melindungi tubuh dari penyakit degeneratif pada orang lanjut usia.
10. meredakan encok lutut. lebih dari sepertiga orang yang berusia lanjut di America mengalami encok lutut (osteoarthiris). dengna membiasakan diri berjalan kaki cepat atau memilih berjalan di dalam kolam renang, keluhan nyeri encok lutut bisa mereda. Untuk mereka yang mengidap encok lutut, kegiatan berjalan kaki perlu dilakukan berselang-seling, tidak setiap hari. Tujuannya untuk memberi kesempatan kepada sendi untuk memulihkan diri.
11. mencegah serangan jantung. Berjalan kaki dapat menekan risiko serangna jantung. Otot jantung membutuhkan aliran darah lebih deras (dari pembuluh koroner yang memberinya makan) agar bugar dan berfungsi normal memompakan darah tanpa henti. Berjalan kaki tergopoh-gopoh memperderas aliran darah ke dalam koroner jantung. Dengan demikian kecukupan oksigen otot jantung terpenuhi dan otot jantung terjaga untuk bisa tetap cukup berdegup. Bukan hanya itu, Kelenturan pembuluh darah arteri tubuh yang terlatih menguncup dan mengembang akan terbantu oleh mengejangnya otot-otot tubuh yang berada di sekitar dinding pembuluh darah sewaktu melakukan kegiatan berjalan kaki tergopoh-gopoh itu. Hasil akhirnya, tekanan darah cenderung menjadi lebih rendah, pelengketan antarsel darah yang bisa berakibat gumpalan bekuan darah penyumbat pembuluh juga akan berkurang. Selain itu, kolesterol baik (HDL) yang bekerja sebagai spons penyerap kolesterol jahat (LDL) akan meningkat dengan berjalan kaki tergopoh-gopoh. Tidak banyak cara di luar obat yang dapat meningkatkan kadar HDL selain dengan bergerak badan. Berjalan kaki tergopoh-gopoh tercatat mampu menurunkan risiko serangan jantung menjadi tinggal separuhnya.
12. mencetah osteoporosis. Bergerak dan berjalan kaki cepat, bukan otot-otot badan saja ang diperkokoh, malinkan tulang juga. Untuk metabolisme kalsium, bergerak diperlukan juga, selain paparan cahaya matahari pada saat pagi hari, tidak cukup hanya dengna ekstra kalsium dan vitamin D saja untuk mencegah atau memperlambat proses osteoporossi. Tubuh juga membutukan gerak dan memerlukan waktu paling tidak 15 menit terapapar matahari pagi agar terbebas dari ancaman osteoporosis.