Penyortiran surat/dokumen adalah kegiatan
memisah-misahkan surat yang diterima dari perusahaan/instansi lain
kedalam kelompok atau golongan-golongan yang telah ditentukan untuk pengolahan
lebih lanjut. Ada 3 tujuan mengapa kita harus melakukan penyortiran,
yaitu :
- Untuk mengetahui volume atau banyaknya surat masuk.
- Untuk menentukan prioritas penangannnya
- Untuk mempermudaj pemgawasan
Kegiatan penyortiran ini dilakukan oleh petugas
penerima surat diloket penerimaan surat masuk. Tugas-tugas dari petugas
penerima surat adalah sebagai berikut :
- Menggolongkan surat ke dalam surat pribadi dan surat dinas
- Memisahkan surat pribadi untuk pimpinan sekretaris atau pimpinan
- Menggolongkan surat dinas atau surat dinas rutin/biasak, surat dinas penting dan surat dinas rahasia.
Untuk mengetahui jenis surat, dapat dilakukan dengan
cara :
- Meneliti sumber surat dari nama pengirim surat tersebut
- Meneliti cara pengiriman (kilat, segera, pos paket atau barang cetakan)
Dalam pengerjaan penyortiran surat/dokumen ini
Petugas membutuhkan suatu alat yang di sebut kotak sortir.
Kotak sortir ini disediakan sebanyak bagian yang ada pada suatu perusahaan/instansi tersebut, dimana tiap kotak diberi kota/nama masing-masing unit, misalnya; bagian produksi, bagian sdm, dll. Surat-surat yang ditujukan kepada bagian produksi dimasukkan kedalam kotak sortir bagian produksi, surat yang ditujukan kepada bagian sdem dimasukkan ke dalam kotak sortir bagian perencanaan dan seterjusnya.
Khusus untuk surat rahasia, surat tercatat, surat
kilat, wesel pos dan surat tertutup lainnya diberi stempel jam tanggal terima
surat pada amplop bagian belakang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar